BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Saturday, July 11, 2009

Hepatitis Akut

Pendahuluan

Jaundis atau ikterus adalah kekuningan warna kulit, membran kojungtiva di sklera dan beberapa cairan mukus badan disebabkan oleh hiperbilirubinemia atau kenaikan kadar bilrubin dalam darah. Selalunya kosentrasi bilirubin darah harus mencapai 1.5 mg/dL atau tiga kali ganda nilai normal yaitu 0.5 mg/dL, untuk berlaku perubahan warna tadi.
Antara tisu badan yang pertama berubah menjadi warna kuning apabila kadar bilirubin darah meningkat adalah kojungtiva mata. Keadaan ini disebut sklera ikterik. Namun, sklera itu sendiri tidak mengalami ikterus tetapi kojungtiva yang melapisinya saja.
Masalah yang menyebabkan kenaikan bilirubin dalam darah dapat dibahagi seperti berikut.



Pre-hepatik : masalah terjadi sebelum memasuki hati. Pre hepatik jaundis bida disebabkan meningkatnya hemolisis darah merah. Sesetengah penyakit genetik seperti sickle cell anemia, defensiensi glucose 6-phosphate dehydrogenase . defek metabolisme bilirubin jga cenderung menimbulkan jaundis.Selalunya jika masalah pre-hepatik, kadar bilirubin total bisa meningkat atau normal sedangkan kadar bilirubin direk dan indirek keduanya meningkat dan tiada bilirubin terdeteksi dalam urin pasien.



Hepatik : disebabkan hepatitis akut, hepatotoksik dan penyakit hati disebabkan alkohol. Dimana sel yang nekrosis menururnkan kebolehan metabolisma dan eksresi bilirubin mendorong kearah penimbunan bilirubin dalam darah. Penyebab lain termasuk siross biliar primer, Sindrom gilbert (masalah genetik dalam metabolisma bilirubin yang menyebabkan jaundis), Sindrom Crigler-Najjar , metastatse karsinoma. Pada hepatik jaundis total bilirubin meningkat, bilirubin direk normal sedangkan bilirubin indirek bisa meningkat atau normal.

Past-hepatik : post hepatik jaundis atau jaundis obstruksi disebabkan oleh hambatan aliran empedu dari kandung empedu. Penyebab yan sering adalah batu empedu di salur empedu atau kanker pankreatik. Penyebab lain termasuk strktur di duktus empedu, atresia saluran empedu, pankreastitis. Terdapatnya feses yang pucat dan urin bewarna gelap mencadangkan obstruksi post hepatik. Pada pasien post hepatik menunjukakn kadar bilirubin total dan bilirubin dire meningkat sedangkan bilirubin indirek normal. Post hepatic jaundis sering disebut kolestasis.

1. Etiologi
Jaundis adalah akibat peningkatan bilirubin dalam darah atau penyakit hati. Penyakit hati ini dapat disebabkan oleh disfungsi hati atau kolestasis.
Meningkatnya pembentukan dan penyakit hepar yang menghalang empedu diambil atau menurunkan konjugasi menyebabkan hiperbilirubinemia bilirubin indirek manakala hambatan pada eksresi bilirubin menyebabkan hiperbilirubinemia bilirubin direk .




Konjugasi hiperbilirubinemia merujuk kepada intrahepatik kolestasis dapat disebabkan oleh hepatitis, intoksikasi obat dan penyakit hati disebabkan oleh alkohol. Penyebab lain termasuk sirosis bilier primer, kehamilan kolestasis dan kanker metastase. Manakala ekstrahepatik kolestasis pula disebabkan oleh batu atau kanker pankreas. Sedangkan penyebab jaundis tanpa kolestasis adalah hemolisis sel darah merah yang berlebihan, penyakit genetik seperti Gilbert Sindrom, Sindrom Dubin Johnson. Dimana mengalami masalah metabolism bilirubin di hati berkaitan dengan kekurangan enzim Glukorulonidasetransferase yaitu enzim yang menukarkan bilirubin indirek kepada bilirubin direk.


Kolestasis dapat disebabkan oleh terdapatnya massa di abdomen yang menghalang aliran empedu keluar, kelainan congenital biliari atresia, batu empedu, intrahepatik kolestasis pada waktu kehamilan, sirosis bilier primer, primary sklerosing kolngitis dan beberapa jenis obat.






2. Patofisiologi
Mekanisme untuk terjadinya jaundis tergantung kepada dimana berlakunya masalah atau hambatan. Untuk kasus prehepatik jika disebabkan hemolisis darah yang berlebihan atau pada kasus anemia, sel eritrosit akan banyak dilisis di limpa menyebabkan banyak molekul molekul heme yang terhasil. Molekul heme ini akan ditukarkan kepada biliverdin dan bilirubin indirek seterusnya bilirubin direk. Peningkatan hemolisis menyebabkan peningkatan kadar bilirubin ini. Pada setengah kasus hati tidak sempat menukarkan semua bilrubin indirek kepada yang direk menyebabkan berlakunya penumpukan di pembuluh darah.


Bagi kasus intrahepatik. Lebih berkaitan dengan aktivitas enzim Glukoraniltransferase yang menkonjugasi bilirubin indirek kepada bilirubin direk. Selalunye penyebab di hepatic akan menganggu kerja enzim ini. Contohnya pada hepatitis virus akan menrangsang sel T sitotosik untuk merosakkan hati kerana terdapat virus yang dianggap benda asing melekat di sel hati. Apabila kebanyakan sel hatii rosak menyebabkan enzim ini tidak dapat dihasilkan,maka bilirubin indirek tidak dapat dikonjugasi kepada bilirubin direk menyebabakan penimbunan bilirubin indirek . Begitu juga dengan alkohol dan penyakit hepar yang lain kebanyakan akan menganggu aktivitas enzim tersebut.



Patofisiologi bagi kasus kolestasis adalah apabila terdapat hambatan aliran empedu masuk ke papilla vateri. Hambatan ini dapat disebabkan terdapatnya massa yang menghalang contohnya batu empedu yang terbentuk akibat endapan oleh bahan seperti kolesterol, tumor atau peradangan organ-organ sekitar salur empedu dan duktus empedu yang melebar dan mendorong salur empedu tadi terjepit sehingga empedu tidak dapat dialirkan ke duodenum. Keadaan ini dapat terjadi apabila pasien menghidap panckeatitis, hepatitis atau terdapat tumor dalam salur empedu.


Proses konjugasi bilirubin indirek kepada bilirubin direk terus berlaku tetapi eksresi bilirubin direk menurun disebabkn terdapatnya hambatan atau obstruksi. Pembendungan bilirubin direk ini akibat hambatan kelamaan akan meyebabkan reflux bilirubin direk akan masuk ke se ruang antara sel hepatosis atau ke dalam aliran darah. Kenaikan kadar bilirubin direk dalam darah ini jika melebihi nilai normal akan menyebabkan gejala klinis seperti kekuningan kulit dan sklera mata menjadi kekuningan mula timbul. Gejala klinis ini dikenali sebagai ikterus. Bilirubin direk yang berlebihan dalam darah dieksresikan melalui ginjal,kadar bilirubin direk dalam urin menyebabkan warna gelap pada urin timbul dan kekurangan bilirubin normal di duodenum yang ditukar kepada sternobilirubin menyebabkan feses menjadi warna pucat.


Retensi garam empedu di salur empedu yang menyebabkan terdapat garam empedu yang masuk ke dalam aliran sistemik selalunya akan menimbulkan gejala seperti pruritus kepda penderita kolestasis. Dipercayai pengumpulan garam empedu dalam pembuluh darah menyebabkan terdapat protein dibawah kulit yang merosak menimbulkan kegatalan pada pasien kolestasis ini.



3. Pemeriksaan
3.1.Anamnesis
Pada pasien kolestasis selalunya datang dengan keluhan kulit dan mata kuning akibat kadar bilirubin direk yang meningkat dalam darah. Terdapat keluhan penyerta lain seperti urin bewarna gelap, feses bewarna pucat,nyeri pada ulu hati pada kanan atas abdomen,mual atau muntah. Bias terdapat juga kegatalan atau pruritus. Untuk memudahkan diagnosis dapat ditanyakan riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit keluarga, keadaan pasien sendiri sama ada peminum alkohol, mengkomsumsi obat tertentu dan sebaginya untuk memudahkan mencari punca ikterus dan kolesatasis yang berlaku pada pasien tersebut.

3.2.Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik juga penting dalam menentukan penyebab ikterus.
Ikterus ringan bisa diketahui dengan melihat warna sklera; menjadi kuning jika jumlah bilirubin dalam darah mencapai 2 – 2,5 mg/dL.
Ikterus sedang tanpa perubahan warna urin merupakan tanda dari unconjugated hyperbilirubinemia, ikterus sedang dengan warna urin yang lebih gelap menunjukkan adanya gangguan pada sistem hepatobilier.
Pertimbangkan penyakit kronik hepar jika adaya tanda hipertensi portal dan portal-systemic encephalopahty.
Pasien dengan hepatomegali dan asites, adanya pelebaran vena jugularis menandakan adanya gagal jantung atau perikarditis.
Bagi pasien yang kakeksia dan terabanya hepar yang keras dan membesar menandakan adanya metastase.

3.3 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pada kasus ikterus yang di sangka akibat kolestasis,bebrapa pemeriksaan laboratorium diperlukan untk mengesahkan diagnose awal. Antaranya


Uji bilirubin direk dan indirek
Untuk menetukan kadar bilirubin dalam darah pasien. Selalunya jika kasus kolestasis bilrubin direk atau B2 akan meningkat lebih berbanding bilirubin indire,B1 akibat masalah eksresi bilirubin direk ke duodenum. Jika nilai bilirubin direk dan dbilirubin indirek selalunya pada pasien maslah hati sperti infeksi hepatitis virus termasuk Hepatitis A, Hepatitis B dan sebagainya.




Alanine transaminase (ALT)
Juga dikenali sebagai Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) merupakan enzim yang ada dalam sel hati. Apabila berlaku kerusakan sel hati, enzim ini akan keluar lebih dari normal maka kadar enzim ini dalam darah juga meningkat. ALT meningkat pada kasus hepatitis virus, alkoholik hepatitis dan destruksi ahti yang lain.


Aspartate transaminase (AST)
Juga dikenali sebagai Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) sama seperti ALT enzim yang hadir dalam sel hati digunakan untuk mendeteksi kerusakan sel hati tetapi tidak spesifik untuk penyebab kerusakan hati tetapi selalunya disertakan dengan ujian laboratorium lain dapat membantu diagnosis.


Alkaline phosphatase (ALP)
Merupakan enzim yang terdapat di duktus empedu yang terdapat di sel hati. Kadar ALP di plasma akan meningkat apabila terdapat obstruksi garam empedu yang banyak, intrahepatik kolestasis dan penyakit hati infitratif. Jadi pada kasus kolestasis biasnya tes laboratorium menunjukkan peningkatan kadar enzim Alkaline fosfatase.


Gamma glutamyl transpeptidase (GGT)
Lebih sensitif dengan kerusakan hati kolestasis. Juga meningkat pada pemeriksaan laboratorium pada penderita masalah kolestasis.






4. Diagnosa Kerja

Kolestasis disebabkan oleh Hepatitis

Berdasarkan kasus, pemeriksaan laboratorium pasien menunjukkan jumlah SGOT dan SGPT yang sangat meningkat dan jumlah bilirubin direk (conjugated) yang lebih tinggi daripada bilirubin indirek (unconjugated). Hal ini sudah cukup menunjukkan bahawa ikterus yang timbul disebabkan gangguan di post-hepatik, cuma yang tidak diketahui ialah sama intrahepatik ataupun ekstrahepatik.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Kolestasis merupakan kondisi dimana garam empedu tidak dapat disalurkan ke dalam duodenum yang dapat disebabkan masalah obstruksi, sumbatan salaur empedu, masalah penghasilan garam empedu di hati akibat kerosakan sel hati yang dapat berpunca dari alkohol, obatan, peradanag atau infeksi virus. Dalam kasus ini diagnose kerja diambil adalah kolestasis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis.
Berdasarkan kasus peningkatan kadar bilirubin direk dalam darah melebihi kadar bilirubin indirek apabila sel hati tidak dapat mengeksresi bilirubin direk dari hati ke kandung empedu disebabkan kerosakan sel hati akibat virus hepatitis yang menyerang hati pasien. Nilai enzim hati yaitu SGOT dan SGPT juga meningkat dalam kasus ini. Seperti yang kita tahu enzim hati akan meningkat apabila berlaku destruksi sel hati. Untuk kasus ini sel hati rosak akibat virus hepatitis.




Hepatits
Hepatitis merupakan suatu proses peradangan pada jaringan hati. Peradangan hati dapat disebabkan oleh infeksi berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan protozoa. Namun pada umumnya disebabkan oleh virus (hepatitis virus). Radang hati juga dapat terjadi akibat bahan-bahan kimia yang meracuni hati, obat-obatan, dan alkohol, yang disebut juga dengan hepatitis non-virus. Hepatitis akibat obat-obatan hanya menyerang orang yang sensitif. Pada umumnya hepatitis virus akut mempunyai gejala-gejala sebagai berikut:
Tingkat awal merasa cepat lelah, tidak napsu makan, sakit kepala, pegal-pegal di seluruh badan, lemah, mual, dan kadang disertai muntah, dan selanjutnya demam.
Fase kuning (ikterik) : ditandai dengan urin berwarna kuning kehitaman seperti air teh dan feses berwarna hitam kemerahan. Bagian putih dari bola mata, langit-langit mulut dan kulit menjadi berwarna kekuning-kuningan. Fase ini berlangsung kurang lebih selama 2-3 minggu;
Fase penyembuhan : ditandai dengan berkurangnya gejala dan warna kuning menghilang. Umumnya penyembuhan sempurna memerlukan waktu sekitar 6 bulan.

Tidak semua penderita hepatitis menunjukan gejala seperti di atas, ada juga yang tidak menunjukan warna kuning. Selain melihat gejala klinis diperlukan juga pemeriksaan laboratorium seperti SGOT, SGPT, bilirubin, dan asam empedu.

Hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus menyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya, sel-sel hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi penyembuhannya memerlukan waktu berbulan-bulan dengan diet dan istirahat yang baik.
Hepatitis virus dibagi menjadi 5 berdasarkan jenis virus penyebabnya, yaitu:
· virus hepatitis A (VHA)
· virus hepatitis B (VHB)
· virus hepatitis C (VHC)
· virus hepatitis D (VHD)
· virus hepatitis E (VHE).
Hepatitis virus dapat menjadi kronis dan bisa berlanjut menjadi sirosis hati dan kanker hati.




Hepatitis A
Hepatitis A lebih banyak diderita oleh anak-anak dan orang muda. Disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, pada umumnya menular melalui makanan/minuman yang terkontaminasi oleh feses penderita, bisa juga melalui konsumsi kerang yang terkontaminasi virus. Penyakit ini jarang menjadi kronis. Gejala yang timbul ringan dan tidak selalu timbul fase kuning/ikterik. Langkah pencegahannya, yaitu:
cuci tangan setelah dari toilet, sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan;
disarankan tidak makan dengan menggunakan alat-alat makan secara bergantian atau memakai sikat gigi bersama-sama;
memperhatikan kebersihan lingkungan dan sanitasi;
Imunisasi




Hepatitis B
Hepatitis B merupakan bentuk hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penularannya melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, alat tato, hubungan seksual, air liur, feses, juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya. Hepatitis virus yang akut dapat sembuh dengan sendirinya, namun sejumlah besar penderita hepatitis B akan menjadi kronis. Semakin muda usis terinfeksi virus hepatitis B semakin besar kemungkinan menjadi kronis. Hepatitis kronis akan meningkatkan risiko terjadinya sirosis dan hepatoma (kanker hati) di kemudian hari. Upaya pencegahan terhadap hepatitis B, antara lain yaitu:
Imunisasi hepatitis B
hindarkan pemakaian jarum suntik bekas, dan peralatan tato yang tidak steril.
Hindarkan pemakaian bersama sikat gigi, pisau cukur dan alat lainnya yang dapat menimbulkan luka.
Penderita hepatitis B dilarang minum alkohol untuk mencegah rangsangan selanjutnya pada hati.




Hepatitis C
Pada hepatitis C sebagian besar penderitanya berlanjut menjadi hepatitis kronis. Seperti halnya hepatitis B kronis, hepatitis C yang kronis juga akan berkembang menjadi sirosis hati dan dapat berpotensi menjadi hepatoma. Sebagian besar penderita hepatitis C tidak menunjukan gejala. Seperti halnya hepatitis B, penularan hepatitis C umumnya terjadi melalui transfusi darah, selain itu mungkin juga melalui hubungan seksual, penggunaan sikat gigi secara bersamaan, dan dari ibu pengidap hepatitis C kepada bayinya.

Hepatitis D
Virus hepatitis D hanya dapat ditemukan pada penderita hepatitis B, karena untuk hidupnya memerlukan virus pembantu yaitu virus hepatitis B. Upaya pencegahan terhadap hepatitis B secara tidak langsung juga mencegah hepatitis D.

Hepatitis E
Tipe penularannya sama dengan virus hepatitis A yaitu melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi virus hepatitis E terutama terjadi di daerah yang tingkat kesehatan dan sanitasinya buruk, dan lebih banyak diderita oleh anak-anak dan wanita hamil.







5. Diagnosa Banding
Diagnosa banding untuk kolestasis dibahagi kepada dua yaitu:
Penyebab dari ikterus obstruktif intrahepatik yaitu :
Ikterus obstruktif yang berhubungan dengan penyakit hepatoseluler, seperti Steatohepatitis, hepatitis virus akut A, hepatitis B atau dengan ikterus dan fibrosis, sirosis dekompensata serta hepatitis karena obat.




Penyebab dari ikterus obstruktif ekstrahepatik:
- Batu empedu
- Carsinoma pancreas dan ampula
- Striktur saluran empedu
- Cholangiocarsinoma
- Sklerosing Cholangitis primer atau sekunder




5.1 intrahepatik

Sirosis Bilier Primer
Biasanya gejala sirosis bilier primer dimulai secara bertahap. Pada sekitar 50% penderita, gejala awalnya berupa gatal-gatal dan kadang kelelahan, yang timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum gejala lainnya muncul.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan pembesaran hati pada sekitar 50% penderita dan pembesaran limpa pada sekitar 25% penderita. Sekitar 25% penderita memiliki endapan kuning kecil di kulitnya (xantoma) atau pada kelopak matanya (xantelasma). 10% akan berkembang menjadi pigmentasi kulit. Kurang dari 10% penderita mengalami jaundice.
Gejala lainnya berupa pembengkakan ujung jari (clubbing/jari tabuh) dan kelainan pada tulang, saraf dan ginjal. Tinja tampak pucat, berminyak dan berbau busuk. Selanjutnya bisa terjadi semua gejala dan komplikasi dari sirosis.
Setidaknya 30% penderita terdiagnosis sebelum gejalanya timbul karena ditemukannya kelainan pada pemeriksan darah rutin. Antibodi terhadap mitokondria ditemukan dalam darah pada lebih dari 90% penderita. Jika terdapat jaundice atau kelainan pada pemeriksaan hati, dilakukan pemeriksaan kolangiopankreatografi endoskopik retrograd. Foto rontgen dilakukan setelah penyuntikan zat radioopak ke dalam saluran empedu melalui endoskopi. Hal ini akan menunjukkan bahwa tidak terdapat penyumbatan di dalam saluran empedu dan kelainan terletak di hati. Diagnosis diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik dari jaringan hati yang diperoleh melalui biopsi.




5.2. Kolestatik ektrahepatik


Tumor Saluran Empedu
Penyebab
Sebagian besar kanker berasal dari kepala pankreas, yang dilewati oleh saluran empedu. Yang lebih jarang, kanker berasal dari saluran empedu sendiri, yaitu:
pada pertemuan antara saluran empedu dan saluran pankreas
di dalam kandung empedu
di hati.
Yang lebih jarang lagi, saluran empedu tersumbat oleh kanker yang berasal dari bagian tubuh lainnya (kanker metastatik), atau tertekan oleh kelenjar getah bening yang terkena limfoma.
Gejala dari penyumbatan saluran empedu adalah:
jaundice (sakit kuning)
rasa tidak enak di perut
hilangnya nafsu makan
penurunan berat badan
gatal-gatal.
Biasanya tanpa demam dan menggigil. Gejala-gejala tersebut akan memburuk secara bertahap.
Diagnosis kanker sebagai penyebab penyumbatan, ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan USG, CT scan atau kolangiografi langsung. Untuk memperkuat diagnosis, bisa dilakukan biopsi (pengambilan contoh jaringan untuk diperiksa dibawah mikroskop).

Batu Empedu
Batu Empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut koledokolitiasis.
Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah:
usia lanjut
kegemukan (obesitas)
diet tinggi lemak
faktor keturunan.




Komponen utama dari batu empedu adalah kolesterol, sebagian kecil lainnya terbentuk dari garam kalsium. Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk endapan diluar empedu.
Sebagian besar batu empedu terbentuk di dalam kandung empedu dan sebagian besar batu di dalam saluran empedu berasal dari kandung empedu. Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran atau setelah dilakukan pengangkatan kandung empedu. Batu empedu di dalam saluran empedu bisa mengakibatkan infeksi hebat saluran empedu (kolangitis), infeksi pankreas (pankreatitis) atau infeksi hati. Jika saluran empedu tersumbat, maka bakteri akan tumbuh dan dengan segera menimbulkan infeksi di dalam saluran. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.
GejalaSebagian besar batu empedu dalam jangka waktu yang lama tidak menimbulkan gejala, terutama bila batu menetap di kandung empedu. Kadang-kadang batu yang besar secara bertahap akan mengikis dinding kandung empedu dan masuk ke usus halus atau usus besar, dan menyebabkan penyumbatan usus (ileus batu empedu). Yang lebih sering terjadi adalah batu empedu keluar dari kandung empedu dan masuk ke dalam saluran empedu.
Dari saluran empedu, batu empedu bisa masuk ke usus halus atau tetap berada di dalam saluran empedu tanpa menimbulkan gangguan aliran empedu maupun gejala. Jika batu empedu secara tiba-tiba menyumbat saluran empedu, maka penderita akan merasakan nyeri. Nyeri cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri kolik. Nyeri timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat tajam dan hilang-timbul, bisa berlangsung sampai beberapa jam. Lokasi nyeri berlainan, tetapi paling banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan dan bisa menjalar ke bahu kanan.




Penderita seringkali merasakan mual dan muntah. Jika terjadi infeksi bersamaan dengan penyumbatan saluran, maka akan timbul demam, menggigil dan sakit kuning (jaundice). Biasanya penyumbatan bersifat sementara dan jarang terjadi infeksi. Nyeri akibat penyumbatan saluran tidak dapat dibedakan dengan nyeri akibat penyumbatan kandung empedu. Penyumbatan menetap pada duktus sistikus menyebabkan terjadinya peradangan kandung empedu (kolesistitis akut). Batu empedu yang menyumbat duktus pankreatikus menyebabkan terjadinya peradangan pankreas (pankreatitis), nyeri, jaundice dan mungkin juga infeksi. Kadang nyeri yang hilang-timbul kambuh kembali setelah kandung empedu diangkat, nyeri ini mungkin disebabkan oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama.
Pemeriksaan terbaik untuk menemukan batu empedu adalah dengan pemeriksaan USG dan kolesistografi. Pada kolesistografi, foto rontgen akan menunjukkan jalur dari zat kontras radioopak yang telah ditelan, diserap di usus, dibuang ke dalam empedu dan disimpan di dalam kandung empedu. Jika kandung empedu tidak berfungsi, zat kontras tidak akan tampak di dalam kandung empedu. Jika kandung empedu berfungsi, maka batas luar dari kandung empedu akan tampak pada foto rontgen.
Diagnosis batu di dalam saluran empedu ditegakkan berdasarkan adanya nyeri perut, jaundice, menggigil dan demam. Hasil pemeriksaan darah biasanya menunjukkan pola fungsi hati yang abnormal, yang menunjukkan adanya penyumbatan saluran empedu. Beberapa pemeriksaan lainnya yang bisa memberikan informasi tambahan untuk membuat diagnosis yang pasti adalah:
USG
CT scan
berbagai teknik foto rontgen yang menggunakan zat kontras radioopak untuk menggambarkan saluran empedu.




Batu Kandung Empedu
Jika batu kandung empedu menyebabkan serangan nyeri berulang meskipun telah dilakukan perubahan pola makan, maka dianjurkan untuk menjalani pengangkatan kandung empedu (kolesistektomi).
Kolesistektomi laparoskopik mulai diperkenalkan pada tahun 1990 dan sekarang ini sekitar 90% kolesistektomi dilakukan secara laparoskopi. Kandung empedu diangkat melalui selang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di dinding perut. Jenis pembedahan ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
mengurangi rasa tidak nyaman pasca pembedahan
memperpendek masa perawatan di rumah sakit.
Teknik lainnya untuk menghilangkan batu kandung empedu adalah:
pelarutan dengan metil-butil-eter
pemecahan dengan gelombang suara (litotripsi)
pelarutan dengan terapi asam empedu menahun (asam kenodiol dan asam ursodeoksikolik).



Batu Saluran Empedu
Batu saluran empedu bisa menyebabkan masalah yang serius, karena itu harus dikeluarkan baik melalui pembedahan perut maupun melalui suatu prosedur yang disebut endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP).
Pada ERCP, suatu endoskop dimasukkan melalui mulut, kerongkongan, lambung dan ke dalam usus halus. Zat kontras radioopak masuk ke dalam saluran empedu melalui sebuah selang di dalam sfingter Oddi. Pada sfingterotomi, otot sfingter dibuka agak lebar sehingga batu empedu yang menyumbat saluran akan berpindah ke usus halus.
ERCP dan sfingterotomi telah berhasil dilakukan pada 90% kasus. Kurang dari 4 dari setiap 1.000 penderita yang meninggal dan 3-7% mengalami komplikasi, sehingga prosedur ini lebih aman dibandingkan pembedahan perut.




Komplikasi yang mungkin segera terjadi adalah:
perdarahan
peradangan pankreas (pankreatitis)
perforasi atau infeksi saluran empedu.
Pada 2-6% penderita, saluran menciut kembali dan batu empedu muncul lagi. Batu kandung empedu tidak dapat diangkat melalui prosedur ERCP. ERCP saja biasanya efektif dilakukan pada penderita batu saluran empedu yang lebih tua, yang kandung empedunya telah diangkat.







6. Pengobatan
6.1.Medika Mentosa
Pengobatan kolestasis sangat tergantung penyebabnya. Jika sumbatan berlaku di luar hati pembedahan dan terapi endoskopi boleh dilakukan. Namun jika maslah di hati haus mengatasi punca msalah di hati.
Untuk kasus hepatitis virus, harus diberikan anti hepatitis seperti berikut:
1. Interferon Alfa
- Memperlihatkan eefek antiviral, imunodilasi dan anti profelirasi.
- Diberikan secara suntikan subkutan atau intramuscular terutama untuk hepatitis B dan C.
- Mempunyai efek samping seperti sindroma flu temasuk sakit kepala, demam,malgia dan malaise.




2. Lamivudin
- Analog sitosin
- Menghambat HBV DNA polymerase
- Efek samping sakit kepala dan dizziness.

3. Ribavirin
- Analog guanosisn
- Aktivitas meningkat bila diberi bersama makanan tinggi lemak.
- Efek samping depresi, lelah, irritable, rash, batuk dan insomnia.

Obatan untuk menghilangkan gejala juga diberi sementara menunggu diagnosa pasti. Antaranya:
- Untuk kasus batu empedu diberikan obat peluruh batu seperti Asam Ursodeoxykolat
- Bagi pasien yang mengalami kesakitan dapat diberi obat analgetik derivat opiod seperti meperidin
- Antibiotik seperti rifampisisn juga digalakan untuk mengelakkan berlaku sepsis atau infeksi lain
- Jika pasien mengalami pruritus dapat diberikan obat kolesiteramin untuk menghilangkan gatal-gatal..

6.2.Non medika mentosa
Pengobatan secara non farmako termasuk pencegahan tehadap punca berlaku kolestasis. Untuk kasus hepatitis,elakkan kontak dengan penderita hepatitis,mengambil vaksinasi seperti yang disyaratkan.
Jika disebabkan oleh batu empedu,kurangkan kosumsi kolesterol karena batu banyak terbentuk dari penumpukan kolesterol.


7. Komplikasi
Dapat terjadi komplikasi ringan, misalnya kolestasis berkepanjangan, relapsing hepatitis, atau hepatitis kronis persisten dengan gejala asimtomatik dan AST fluktuatif. Komplikasi berat yang dapat terjadi adalah hepatitis kronis aktif, sironis hati, hepatitis fulminan atau karsinoma hepatoselular. Selain itu, dapat pula terjadi anemia aplatik, glomerulonefritis, mecrotizing vasculitis, atau mixed cryoglobulinemia.


8. Prognosis
Biasanya prognosis kolestasis bergantung terapi dan kondisi pasien. Jika dilakukan terapi menyeluruh menghilangkan penyebab maka prognosis menjadi baik. Dengan berkembangnya alternatif pengobatan maka diharapkan prognosis hepatitis menjadi lebih baik. Hepatitis A biasanya mempunyai prognosis baik kecuali yang fulminan, sedangkan hepatitis B prognosisnya semakin buruk bila infeksi terjadi semakin dini.

Monday, June 8, 2009

Arrhhhh

“Arhhh..damn r..fail lg…”

“ala skit lg nk lulus”

Kata kata seumpama ini sering terdengar dari mulut mulut para pelajar terutama waktu keputusan ujian keluar. Sebagai seorang pelajar, saya juga pernah menhadapi situsai sama. Dah belajar, dah stay up satu malam tapi keputusan tak memuaskan juga.

Belajar sama je dengan orang tu tapi kenapa keputusan dia lagi bagus?

Tapi saya bukan cuba merungkai masalah kegagalan tersebut. Yang cuba saya berkongsi disini adalah

Aku g kelas juga tapi fail. Dia tak pergi kelas pun lulus.

Pernahkah anda mengalami situasi ini?

Cemburu terhadap kawan yang lulus ujian walaupun anda lebih rajin menghadiri kelas?

Ketika anda menghadiri kelas…dia nyenyak tidur di bilik
Ketika anda cuba mendengar kuliah..dia dibuai mimpi indah…
Tetapi nilai ujian anda sama denganya atau dia lebih baik…



Tujuan penulisan ini bukanlah menambah cemburu anda atau mengapi apikan anda.tetapi lebih kepada berkongsi pendapat dan idea dari penulis dan teman teman.
Jangan pernah menyesali tindakan anda menghadiri kelas. Tiada salah nya anda menghadirkan diri ke dewan kuliah. Banyak kelebihan dan kebaikannya anda menghadirri kelas. Antaranya anda mendapat peluang berjumpa teman teman lain. Lebih peluang bersosial dan ada benda yang tidak hanya dapat melalui pembacaan buku semata tetapi harus mendengar penerangan dari seorang guru. Mungkin suatu masa mendatang dia akan menyesali kerana waktu remajanya dihabiskan tidur dibilik tanpa berjumpa dengan rakan yang lain atau sama sama belajar di ruang kuliah yang sama. Kerana apabila anda memasuki ruang atau bidang pekerjaan susah untuk menjumpai ruang atau medium yang berjiwa remaja dan ceria seperti di sekolah dan di kampus.


Kalau diterokai dan difikirkan lagi, banyak sebab dan kenapa anda gagal sedangkan dia lulus. Mungkin nasib anda kali ini tidak baik dan dia bernasib baik. Mungkin anda kurang memberi perhatian waktu kelas atau waktu belajar sedang dia meletakkan titik focus yang sangat tinggi waktu mengulang kaji pelajaran untuk menganti waktu kelas yang dia tinggalkan. Maka dia lebih berdaya saing.



Tetapi apabila dia lulus adakah dia menguasai kemahiran dan kebolehan yang anda perolehi dari ruang kuliah. Contohnya dalam skop perubatan apabila dia tidak menghadiri kuliah sementara anda dating ke kelas mendengar kuliah, menimba kemahiran seorang doctor, mendengar pengalaman pengalaman dari doktor-doktor yang lebih pakar, adakah dia akan menjadi doktor sebagus anda? Hal demikian dapat terjadi bila dan apabila anda yang pergi ke kelas tetapi anda malas mengulang kaji pelajaran. Anda merasa cukup sekadar datang ke kuliah tanpa mengulang baca nota-nota yang sepatutnya. Anda tidak menmanfaatkan apa yang anda dapat di kelas.

Setujukah anda jika dikatakn berjalan kaki ke kampus atau menaiki bas ke kampus merupakan salah satu usaha anda Berjaya. Usaha anda menuntut ilmu. Maka apabila anda telah berusaha dengan betul, ikhlaskan niat insyAllah akan membuah kan hasil. Kerana sesunguhnya Allah itu Maha Adil dan Maha mengetahui. Asalkan ikhlaskan niat anda. Dan apabila masih belum berbuahkan hasil maka sabarlah kerana sesunguhnya kesudahan yang baik bagi orang yan sabar dan ikhas mengerjakan sesuatu yang baik. Kerana menuntu ilmu juga merupakan salah satu jihad untuk di zaman sekarang.

Akhir sekali lagi dikatakan penulisan ni bukanlah bertujuan mengapi apikan sesiap atau mengadu dombakan mana mana pihak tetapi sekadar berkongsi idea untuk difikirkan bersama kerana ada teman teman yang stress atau tertekan setiap kali nilai ujian keluar.

Dan ingatlah seseorang itu tidak mutlak gagal apabila sanggup bangkit semula dari kegagalannya tidak kira berapa kali pun dia gagal tetapi seseorang itu terlihat gagal apabila tidak berusaha sepenuhnya untuk bangkit dari kegagalannya walalu hanya sekali.


Begitu juga, untuk berada diatas atau menjadi nombor satu tidaklah senang tetapi lebih sukar untuk tetap menjadi nombor satu dan mengekalkan tempat diatas itu untuk ke sekian kalinya…..sekian.

Friday, May 29, 2009

Diare Kronik / Cirit Birit





Pendahuluan
Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan. Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun. Bayi dan balita (bayi bawah lima tahun) rentan sekali akan diare. Perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuhnya yang belum optimal menyebabkan mereka mudah terserang diare akibat bakteri atau virus.
Diare terbagi menjadi diare Akut dan Kronik.Diare akut berdurasi 2 minggu
atau kurang, sedangkan diare kronis lamanya lebih dari 2 minggu. Selanjutnya
pembahasan difokuskan mengenai diare kronis

1. Etiologi
a). Faktor infeksi 4
i. Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare, meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb), infeksi virus (Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll), infeksi parasit (E. hystolytica, G.lamblia, T. hominis) dan jamur (C. albicans).

ii. Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.




b) Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.

c). Faktor Makanan:
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap jenis makanan tertentu.Contohnya bayi yang alergi sengan laktosa kerana tidak mempunyai enzim lactase untuk mencerna laktosa (intolenransi laktosa)

d). Faktor Psikologis4
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas).

2. Patofisiologi
Pada dasarnya diare terjadi oleh karena terdapat gangguan transport terhadap air dan elektrolit di saluran cerna. Mekanisme gangguan tersebut ada 5 kemungkinan sebagai berikut :

1. Diare Osmotik
Diare osmotik dapat terjadi dalam beberapa keadaan :
1.1. Intoleransi makanan, baik sementara maupun menetap. Situasi ini timbul bila seseorang makan berbagai jenis makanan dalam jumlah yang besar sekaligus.



1.2. Waktu pengosongan lambung yang cepat
Dalam keadaan fisiologis makanan yang masuk ke lambung selalu dalam keadaan hipertonis, kemudian oleh lambung di campur dengan cairan lambung dan diaduk menjadi bahan isotonis atau hipotonis. Pada pasien yang sudah mengalami gastrektomi atau piroplasti atau gastroenterostomi, makanan yang masih hipertonik akan masuk ke usus halus akibatnya akan timbul sekresi air dan elektrolit ke usus. Keadaan ini mengakibatkan volume isi usus halus bertambah dengan tiba-tiba sehingga menimbulkan distensi usus, yang kemudian mengakibatkan diare yang berat disertai hipovolumik intravaskuler. Sindrom malabsorbsi atau kelainan proses absorbsi intestinal.

1.3. Defisiensi enzim
Contoh yang terkenal adalah defisiensi enzim laktase. Laktase adalah enzim yang disekresi oleh intestin untuk mencerna disakarida laktase menjadi monosakarida glukosa dan galaktosa. Laktase diproduksi dan disekresi oleh sel epitel usus halus sejak dalam kandungan dan diproduksi maksimum pada waktu lahir sampai umur masa anak-anak kemudian menurun sejalan dengan usia. Pada orang Eropa dan Amerika, produksi enzim laktase tetap bertahan sampai usia tua, sedang pada orang Asia, Yahudi dan Indian, produksi enzim laktase cepat menurun. Hal ini dapat menerangkan mengapa banyak orang Asia tidak tahan susu, sebaliknya orang Eropa senang minum susu.

1.4. Laksan osmotik
Berbagai laksan bila diminum dapat menarik air dari dinding usus ke lumen. Yang memiliki sifat ini adalah magnesium sulfat (garam Inggris). Beberapa karakteristik klinis diare osmotik ini adalah sebagai berikut:
- Ileum dan kolon masih mampu menyerap natrium karena natrium diserap secara aktif. Kadar natrium dalam darah cenderung tinggi, karena itu bila didapatkan pasien dehidrasi akibat laksan harus diperhatikan keadaan hipernatremia tersebut dengan memberikan dekstrose 5 %.
- Nilai pH feses menjadi bersifat asam akibat fermentasi karbohidrat oleh bakteri.
- Diare berhenti bila pasien puasa. Efek berlebihan suatu laksan (intoksikasi laksan) dapat diatasi dengan puasa 24-27 jam dan hanya diberikan cairan intravena.

2. Diare sekretorik
Pada diare jenis ini terjadi peningkatan sekresi cairan dan elektrolit. Ada 2 kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik aktif dan pasif.
Diare sekretorik aktif terjadi bila terdapat gangguan aliran (absorpsi) dari lumen usus ke dalam plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumen. Sperti diketahui dinding usus selain mengabsorpsi air juga mengsekresi sebagai pembawa enzim. Jadi dalam keadaan fisiologi terdapat keseimbangan dimana aliran absorpsi selalu lebih banyak dari pada aliran sekresi.
Diare sekretorik pasif disebabkan oleh tekanan hidrostatik dalam jaringan karena terjadi pada ekspansi air dari jaringan ke lumen usus. Hal ini terjadi pada peninggian tekanan vena mesenterial, obstruksi sistem limfatik, iskemia usus, bahkan proses peradangan.

3. Diare akibat gangguan absorpsi elektrolit
Diare jenis ini terdapat pada penyakit celiac (gluten enteropathy) dan pada penyakit sprue tropik. Kedua penyakit ini menimbulkan diare karena adanya kerusakan di atas vili mukosa usus, sehingga terjadi gangguan absorpsi elektrolit dan air.

4. Diare akibat hipermotilitas (hiperperistaltik)
Diare ini sering terjadi pada sindrom kolon iritabel (iritatif) yang asalnya psikogen dan hipertiroidisme. Sindrom karsinoid sebagian juga disebabkan oleh hiperperistaltik.

5. Diare eksudatif
Pada penyakit kolitif ulserosa, penyakit Crohn, amebiasis, shigellosis, kampilobacter, yersinia dan infeksi yang mengenai mukosa menimbulkan peradangan dan eksudasi cairan serta mukus.



Sedangkan akibat dari diare akan terjadi beberapa hal sebagai berikut:

1. Kehilangan air (dehidrasi)
Dehidrasi terjadi karena kehilangan air (output) lebih banyak dari pemasukan (input), merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare. Gangguan keseimbangan asam basa (metabik asidosis)
Hal ini terjadi karena kehilangan Na-bicarbonat bersama tinja. Metabolisme lemak tidak sempurna sehingga benda kotor tertimbun dalam tubuh, terjadinya penimbunan asam laktat karena adanya anorexia jaringan. Produk metabolisme yang bersifat asam meningkat karena tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguria/anuria) dan terjadinya pemindahan ion Na dari cairan ekstraseluler kedalam cairan intraseluler.

2. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi pada 2-3% anak yang menderita diare, lebih sering pada anak yang sebelumnya telah menderita KKP. Hal ini terjadi karena adanya gangguan penyimpanan/penyediaan glikogen dalam hati dan adanya gangguan absorbsi glukosa.Gejala hipoglikemia akan muncul jika kadar glukosa darah menurun hingga 40 mg% pada bayi dan 50% pada anak-anak. Gangguan gizi


3. Terjadinya penurunan berat badan dalam waktu singkat, hal ini disebabkan oleh:
• Makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare atau muntah yang bertambah hebat.
• Walaupun susu diteruskan, sering diberikan dengan pengeluaran dan susu yang encer ini diberikan terlalu lama.
• Makanan yang diberikan sering tidak dapat dicerna dan diabsorbsi dengan baik karena adanya hiperperistaltik.


4. Gangguan sirkulasi
Sebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (shock) hipovolemik, akibatnya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis bertambah berat, dapat mengakibatkan perdarahan otak, kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi klien akan meninggal. 4

3. Pemeriksaan
3.1 Anamnesis5
a) waktu dan frekuensi. Diare pagi,keluhan lebih 1tahun:fungsional/IBS. Diare malam keluhan kurang 3 bulan: organic/IBD
b) bentuk tinja. Berminyak,pucat:insufiensi pancreas. Seperti air,;usus halus. Makanan tidak tercerna: gangguan transit.
Diare campur darah: colitis infektif dan colitis ulserosa. Diare diikuti darah menetes : hemoroid.
c) keluhan beserta nyeri atau tidak,demam, mual atau muntah, BB menurun dan defekasi mengendan
d) makanan atau alergi seperti diare setelah minun susu: intoleransi laktosa.

3.2 Pemeriksaan Fisik4
a) Tanda-tanda vital
Suhu badan mengalami peningkatan, nadi menjadi cepat dan lemah,t ekanan darah menurun

b) Antropometri
Pemeriksaan antropometri meliputi berat badan, Tinggi badan, Lingkaran kepala, lingkar lengan, dan lingkar perut. Pada anak dengan diare mengalami penurunan berat badan.

c) Pencernaan
Ditemukan gejala mual dan muntah, mukosa bibir dan mulut kering, peristaltik usus meningkat, anoreksia, BAB lebih 3 x dengan konsistensi encer

d) Integumen
lecet pada sekitar anus, kulit teraba hangat, turgor kulit jelek, mata cekung.

3.3 pemeriksaan penunjang. 5
a) pemeriksaan tinja. Berat tinja dan beda osmotic tinja.
b) pemeriksaaan darah, sebaiknya selepas pemeriksaan tinja.
c) urin
d) foto abdomen polos
e) barium enema
f) sigmoidoskopi dan biopsi
g) Pemeriksaan anatomi khusus : colon in loop (didahului BNO). Kolonoskopi, ileoskopi, dan biopsi, barium follow through atau enteroclysis, ERCP, USG abdomen, CT Scan abdomen

4. Diagnosis kerja
Diare kronik
Diare adalah suatu keadaan meningkatnya berat dari fases (>200 mg/hari) yang dapat dihubungkan dengan meningkatnya cairan, frekuensi BAB, tidak enak pada perinal, dan rasa terdesak untuk BAB dengan atau tanpa inkontinensia fekal. Diare terbagi menjadi diare Akut dan Kronik.Diare akut berdurasi 2 minggu atau kurang, sedangkan diare kronis lamanya lebih dari 2 minggu. Defisiensi enzim kondisi di mana seseorang tidak mampu mencerna laktosa, yaitu bentuk gula yang berasal dari susu. Ketidakmampuan ini bisa disebabkan oleh kurangnya atau tidak mampunya tubuh memproduksi LAKTASE, yaitu salah satu enzim pencernaan yang diproduksi oleh sel-sel di usus kecil yang bertugas memecah gula susu menjadi bentuk yang lebih mudah. Gejala umum dari infeksi lactosa adalah diare yang sangat encer, sakit pada bagian perut, dan sering buang gas. Gejala ini berlangsung selama 30-60 menit setelah bayi mengkonsumsi susu sapi atau susu formula yang berbahan dasar susu sapi. 2,4

5. Diagnosis banding
Post Infeksius diare. 2
adalah suatu keadaan dimana anak sering buang air besar dengan tinja yang encer akibat dari infeksi.
• menelan organisme tersebut ketika melewati jalan lahir yang terkontaminasi
• ketika disentuh/dipegang oleh tangan yang terkontaminasi
• .barang-barang, makanan maupun botol susuterkontaminasi.
• menghirup organisme


Gejala.
• Diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan.
• Diare disertai dehidrasi (kekurangan cairan).
• Dehidrasi ringan hanya menyebabkan bibir kering
• Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung (pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan).
• Dehidrasi berat bisa berakibat fatal, biasanya menyebabkan syok.


Alergi susu lembu.
kondisi dimana sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi yang berlebihan terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi. Diperkirakan 0,3% - 7,5% bayi mengalami alergi susu sapi. Hal ini biasanya terjadi pada saat bayi berumur satu bulan.


Gejala.
• Kolik, gelisah berkepanjangan tidur, muntah, dan diare.
• Sistem pernapasan bayi terganggu, misalnya: batuk, pilek, bersin, dan sesak napas.
• eksim, bengkak, bintik merah, gatal, dan ruam pada mulut dan dahi.
• Gejala paling parah biasanya terjadi 30 menit ke atas setelah bayi mengkonsumsi susu.


Malnutrisi
keadaaan yang terjadi karena makanan yang kualitas dan kuantitasnya kurang, malabsorpsi ataupun keadaan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan nutrient.
Gejala.
• Gagal untuk menambah berat badan
• Pertumbuhan linear terhenti. Edema general (muka sembab, punggung kaki, perut yang membuncit)
• Diare yang tidak membaik
• Dermatitis, (deskuamasi dan vitiligo).
• Perubahan warna rambut kemerahan dan mudah dicabut.
• Penurunan masa otot dan perubahan mental
• Pada keadaan berat/ akhir dapat mengakibatkan shock, coma dan berakhir dengan kematian


Coeliac
penyakit kronik inflamasi saluran cera khususnya usus halus. Kelainan dipicu oleh reaksi lambat terhadap protein gluten.


Gejala.
• Gangguan kulit berupa dermatitis herpetiformis dan kulit teraba kasar dan kering.badan kecil dan sangat kurus meskipun banyak makan.
• Disertai gangguan kalsium, B12, B6 , vitamin E,Asam folat, Karnitin

Kistik fibrosis
penyakit keturunan yang menyebabkan kelenjar tertentu menghasilkan sekret abnormal, sehingga timbul beberapa gejala yang terpenting adalah yang mempengaruhi saluran pencernaan dan paru-paru. Berkurangnya jumlah sekresi pankreas yang sangat penting untuk pencernaan lemak dan protein


Gejala
• Pertumbuhan bayi berlangsung lambat walaupun makan normal. Bayi tampak kurus dan memiliki otot yang lembek.
• Gangguan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K)
• batuk terus menerus bunyi nafas mengi (bengek), infeksi saluran pernafasan.Batuk seringkali disertai oleh tersedak, muntah dan sulit tidur.


6. Penatalaksanaan
Medika Mentosa1
Pengobatan diare kronik ditujuan terhadap penyakit yang mendasari.
Sejumlah agen anti diare dapat digunakan pada diare kronik. Opiat mungkin dapat
digunakan dengan aman pada keadaan gejala stabil.
1. Loperamid : 4 mg dosis awal, kemudian 2 mg setiap mencret. Dosis maksimum
16 mg/hari.
2. Pada anak dengan intoleransi laktosa diberikan susu rendah laktosa (LLM, Almiron, eiwit melk) atau Free lactose milk formula (sobee, Al 110) selama 2-3 bulan kemudian diganti kembali ke susu formula yang biasa. (kadar laktosa Almiron 1,0%, eiwit melk 1,4%, LLM 0,8%, Sobee 0% dan Al 110 (0%)
3. Kodein, paregoric : Disebabkan memiliki potensi additif, obat ini sebaiknya
dihindari. Kecuali pada keadaan diare yang intractable. Kodein dapat diberikan
dengan dosis 15-60 mg setiap 4 jam. Paregoric diberikan 4-8 ml.
4. Klonidin : ∝2 adrenergic agonis yang menghambat sekresi elektrolit intestinal.
Diberikan 0,1-0,2 mg/hariselama 7 hari. Bermanfaat pada pasien dengan diare
sekretori, kriptospdidiosis dan diabetes.
5. Octreotide : Suatu analog somatostatin yang menstimulasi cairan instestinal dan
absorbsi elektrolit dan menghambat sekresi melalui pelepasan peptida
gastrointestinal. Berguna pada pengobatan diare sekretori yang disebabkan oleh
VIPoma dan tumor carcinoid dan pada beberapa kasus diare kronik yang
berkaitan dengan AIDS. Dosis efektif 50mg –250mg sub kutan tiga kali sehari.
6. Cholestiramin : Garam empedu yang mengikat resin, berguna pada pasien diare
sekunder karena garam empedu akibat reseksi intestinal atau penyakit ileum.
Dosis 4 gr 1 s/d 3 kali sehari.
7. Dhypenoxylat dengan atropin : diberikan 3-4 kali per hari.


Non medika mentosa1
• Pentalaksanaan umum atau supportif yg dpt dilakukan yaitu:
• Rehidrasi : pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
• Perbaiki keadaan umum dan tanda vital : infus dan lain lain
• Nutrisi
• Penyuluhan / edukasi

7. Prognosis
Prognosis diare kronik ini sangat tergantung pada penyebabnya.Prognosis adalah baik, Pada penyakit endokrin,prognosis tergantung pada penyakit dasarnya.Pada penyebab obat-obatan,tergantung pada kemampuan untuk menghindari pemakaian obat-obat tersebut.Pada pasca bedah prognosis tergantung pada sejauh mana akibat tindakan operasi pada penderita di samping faktor penyakit dasarnya sendiri6



Kesimpulan
1. Diare kronis adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dengan konsistensi tinja lebih lembek atau cair dan berlangsung dalam waktu lebih dari 2 minggu.
2. Penyebab diare kronis sangat banyak, yaitu malbsorbsi dan infeksi khusus pada saluran pencernaan, pengaruh obat-obatan, dan beberapa keadaan yang menyebabkan kenaikan aktivitas motorik usus. Namun penyebab tersering pada bayi dan anak adalah malabsorpsi dan proses infeksi.
3. Penatalaksanaan diare kronis pada prinsipnya harus dikerjakan bersama-sama dengan pemberian nutrisi yang cukup untuk memenuhi atau memelihara pertumbuhan normal. Malnutrisi kalori dan protein harus dihindari sebisa mungkin karena hal tersebut dapat menjadi variable pengganggu yang memperlambat atau menghambat pengembalian ke fungsi usus normal.






Daftar pustaka
1. http://rofiqahmad.wordpress.com/2008/02/05/d-i-a-r-e/ 5 feb 2008
2. http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-srimaryani2.pdf 2003
3. http://www.balita-anda.com/balita_367_Diare.html Jumat, 18 Mei 2007
4. http://ilmukeperawatan.com/asuhan_keperawatan_diare.html
5. Modul Belajar blok 16, Sistem Digestivus 2, Semester 4 April 2009
6. http://cousbravo.blogspot.com/2009/04/diare.html

Sunday, May 17, 2009

Hati dakwat



Judul : Inkheart
Pengarah : Iain Softley
Pelakon : Brendan fresar, Sienna guillory, Eliza bennet, Paul betany dll.
Genre : keluarga, fantasi dan adventure
Durasi : 106minit
Rating penulis :


Inkheart merupakan sebuah filem yang berkisar tentang seorang lelaki yang mempunyai keupayaan menghidupkan atau membawa keluar sesuatu watak dari novel yang dibaca dengan cara membaca secara kuat, Mo 'Silvertongue' Folchart yang dilakonkan oleh Brendan fresar dan anak perempuannya berusaha mencari sebuah novel berjudul Inkheart yang dipercayai isterinya telah masuk ke dalam novel tersebut sebagai tukaran terhadap watak yang hidup selepas dia pertama kali membaca novel tersebut kepada anaknya. Beberapa watak telah dibawa keluar antaranya Dustfinger seorang yang mempunyai kebolehan mengawal api dengan tanganya dan Capricorn, seorang watak jahat yang cuba menguasai dunia dengan askar2nya.






Cerita ini digarap dengan baik, bagaimana tema fantasi diterapkan dalam minda para penonton. Memberi imaginasi sejenak kepada penonton tentang bagaimana jika apa yang kita baca secara kuat betul betul keluar dan wujud. Tidakkah mudah bagi kita melakukan sesuatu dalam hidup dengan begitu? Pasti ramai yang menginginkan begitu.





Bila kita baca pasal duit,keluar duit. Bila baca pasal makanan yang enak, keluar makanan yang enak. Tanpa perlu berusaha dan bekerja keras hanya membaca sahaja. Tetapi kesulitan tetap dapat imbul apabila suara kita serak, kita tiada suara dan lidah kita dipotong. Maka hilanglah kebolehan kita tadi.







Saturday, May 9, 2009

Apa yang penting...??

Kerjasama












Apa yang kita semua tahu pasal kerjasama?

Sejauh mana pentingnya kerjasama ini dalam kehidupan kita sekarang?


Dan setakat mana kita sudah mengamalkan sikap kerjasama dalam hidup kita sehingga hari ini?


Kerjasama adalah perbuatan 2 atau lebih individu yang berusaha bersama sama sambil saling tolng menolong atas dasar untuk mencapai matlamat masing masing
Adakah anda dikatakan bekerjasama apabila melakukan sesuatu pekerjaan seorang diri?


Sampai hari ini,anak anak seusia enam tahun pun sudah pandai sebut
Apa yang penting?KERJASAMA….
Lagu tema kartun kegemaran anak anak, Wonderpet.
Sebuah kartun yang bermotifkan menerap nilai kerjasama dalam diri anak anak kecil yang dilakarkan oleh kerjasama antara tiga ekor binatang kecil.


Tapi sejauh manakah kerjasama ini menjadi penting bagi kita?


Kita ambil 1 contoh mudah.



Pernahkah anda menonton perlawanan hoki 5 orang melawan 1?ataupun 5 melawan 5 tetapi dengan syarat pihak lawan tidak dibenarkan menghantar bola kepada rakan yang lain. Sama ada cuba menjaringkan gol atau membuang bola ketepi. Dari logik akal fikiran manusia, sudah tentu pihak yang sebaliknya akan menang. Hanya dengan keajaiban pihak yang terikat dengan syarat tadi boleh menang.

Kenapa?

Kerana ada bidalan portugis kuno yang berbunyi 2 kepala adalah lebih baik dari 1
Bidalan ini bukanlah bermaksud lagi banyak lagi meriah tetapi mesej yang cuba disampaikan adalah apabila 2 otak berfikir selalunya dapat menghasilkan idea yang lagi banyak dari satu otak.

Itulah pentingnya kerjasama dalam permainan hoki tadi.apabila ada yang tidak mendapat ruang,cubalah hantarkan bola kepada rakan rakan lain yang mempunyai lebih ruang,pasti akan menghasilkan gol.itulah pentingnya kerjasama.


Suatu komuniti masyarakat juga belum tentu dapat meneruskan hidup tanpa bekerjasama dengan komuniti yang lain.sebagai contoh ringkas,jarang nelayan yang menangkap ikan dan menjualnya sendiri. Selalunya mereka menggunakan khidmat orang tengah. Walau mereka menjual sendiri ikan ikan tersebut,mereka masih bergantung kepada orang lain untuk membeli dan mendapat keuntungan. Tidak ada yang membeli dan makan ikan ikan yang dijualnya sendiri. Terlalu banyak ikan untuk nelayan tersebut makan,lama kelamaan muka nelayan itu pun akan menjadi seperti muka ikan jika hal demikian berlaku.


Dalam bekerjasama titik fokus yang amat penting menurut pendapat penulis adalah kepercayaan sesama individu yang terlibat. Bayangkan sekelompok doktor pakar bedah otak sedang bekerjasama melakukan pembedahan otak yang kronis terhadap seorang pesakit tetapi doktor doktor yang melakukan pembedahan itu bersama hanyalah disebabkan atas arahan tanpa ada niat dan kepercayaan antara satu sama lain. Agaknya berjayakah pembedahan ini dijayakan?jawapanya sekali lagi keajaiban dan izin Allah S.W.T je yang membenarkan pembedahan ini berjaya. Bayangkan doktor A yang sedang membelah tempurung pesakit melihat doktor B yang menyedut darah yang mengalir keluar dari kepala pesakit itu,


Doktor A : weh buatla betul betul,sedutlah darah kat sebelah sini.
Ni haa banyak darah keluar nie…ko buat ape nie?sedutlah betul betul


Doktor B: eh dia nie,aku tahulah ape aku buat. Ko tu potonglah tempurung
tu betul betul. Kan aku sedut mulut ko baru tau….


Doktor A : eh eh..nak sedut mulut aku plak….aku tau la potong benda nie..jangan
nak ajar aku plak…opsssss….eh..mcm mane nak buat ek..aku terpotong otak dia skali la plak…..


Doktor B : erk!!!


Inilah yang tejadi jika tidak wujudnya kepercayaan dalam bekerjasama. Tapi dari sudut lain pula timbul pertanyaan pula, bagaimana nak bagi ada kepercayaan ni?


Main taruh je ke?letak je macam letak garam dalam masakan?susah juga nak percaya tambah tambah orang kita tak kenal….kepercayaan bukan lah perkara yang rumit untuk lahir dalam diri individu seperti memikirkan masalah kewangan Negara Thailand. Kepercayaan selalunya bermula dengan menghormati individu lain. Jika kita tidak menghormati individu tertentu macam mana kita nak mempercayai dia……begitulah formulanya tetapi jangan meletakkan kepercayaan yang berlebihan yang mungkin memakan diri anda sebagai prajurit didunia bersaing hari ini. Orang yang menghormati kawan dan musuhnya selalunya dapat menguasai kawan dan musuh. Dah macam ceramah motivasi pula.haha..



Sesetengah orang berkata..ala hormat jela…ala hormat je pun…tetapi pernahkan anda betul betul memikirkan adakah anda menghormati orang lain?ataupun anda memegang prinsip `ko hormat aku, aku hormat la ko’? Islam mengajar umatnya supaya sering memuhasabahkan diri dalam erti kata lain,analisis balik apa yang diri kita dah buat,betul ke tidak, cukup ke lebih.


Tidak salah jika kita menghormati orang yang sering bermain disekeliling kita setiap hari. Bos, guru-guru, kawan kawan, rakan sejawat dan lain lain. Dengan menghormati mereka selalunya mereka juga akan menghormati kita, lantaran mulalah kepercayaan itu timbul.


Sebagai penutup,sekali lagi ingin digambarkan disini kerjasama dan kepercayaan melalui satu contoh. Situasi dalam satu pasukan bola sepak. Jika terdapat seorang penyerang yang hebat tetapi tidak menghormati dan percaya kepada ahli pasukannya sendiri, sering memaki dan marah atas kesilapan ahli lain sedangkan ketika dia bebrbuat silap ahli lain hanya diam. Agaknya ahli ahli pasukan yang lain akan menghantar bola kepadanya atau tidak? `eleh dia pun tak percaya kat aku, buat ape nak pass kat dia’. Apabila jarang mendapat bola dari ali lain,dapatkah penyerang tadi mempamerkan kehebatannya? Walaupun dia dapat menjaringkan gol, hanya dia seorang yang seronok sedangkan ahli lain `eleh mula la tu berlagak. Gol nasib je pun’. Selalunya apabila seorang permain bola menjaringkan gol, sudah pasti beberapa orang rakannya akan turut meraikan gol tersebut bersama tetapi pernahkan anda melihat situasi dimana apabila seorang menjaringkan gol dan hanya dia seorang yang meraikan dan tersenyum sedangkan rakan yang lain tidak kelihatan gembira. Sudah pasti pemain tadi akan berasa sedikit malu.


Kerana situasi itu jelas menunjukkan ahli lain tidak menyukainya.kenapa? mengkin kerana dia tidak menghormati dan percaya kepada rakan yang lain.justeru tidak terhidup kerjasama dalam pasukan ini. Sekian ceramah ini.

Thursday, April 30, 2009

Tinea Cruris

Pendahuluan
Dinegara yang beriklim tropis dengan kelembaban udara relatif tinggi , akan menyebabkan mudah berpeluh, memicu terjadinya penyakit jamur.Pada infeksi kulit karena jamur selain gatal gejalanya berupa bercak putih bersisik halus atau bintil merah . Tanda awal kulit terkena infeksi jamur adalah rasa gatal yang hebat saat kulit berkeringat .Gejala penyakit jamur pada kulit juga bergantung pada bagian kulit yang terkena serta jenis jamur penyebabnya . Pada dasarnya jamur paling sering menyerang lokasi yang lembab dan orang yang kurang menjaga kebersihannya Tinea adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya lapisan teratas pada kulit pada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan golongan jamur dermatofita (jamur yang menyerang kulit). Tinea kruris sendiri merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur pada daerah genitokrural (selangkangan), sekitar anus, dan kadang-kadang sampai perut bagian bawah

1. Etiologi
Jamur atau kulat dermatofita yang sering ditemukan pada kes tinea kruris adalah, E.Floccosum, T. Rubrum, dan T. Mentagrophytes.
Lelaki lebih sering terkena daripada wanita. Maserasi dan oklusi kulit lipat paha menyebabkan peningkatan suhu dan kelembaban kulit yang akan memudahkan infeksi. Tinea kruris biasanya timbul akibat penjalaran infeksi dari bagian tubuh lain. Jangkitan juga dapat terjadi melalui sentuhan langsung dengan individu yang terinfeksi atau tidak langsung melalui benda yang mengandung jamur, misalnya tuala, seluar, tempat tidur hotel dan lain-lain.

2. Patofisiologi
Penyebab tersering tinea kruris termasuklah Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum; kadang dijumpai juga Trichophyton mentagrophytes and Trichophyton verrucosum . Tinea kruris adalah penyakit infeksi berjangkit yang dapat ditularkan melalui pakaian atau bahan yang dipakai yang terkontaminasi, seperti tuala,bantal, atau oleh autoinokulasi dari reservoir dari tangan atau kaki (tinea manuum, tinea pedis, tinea unguium). Agen penyebab ini menghasilkan keratinases enzim yang bersifat toksin, yang membenarkan invasi ke dalam lapisan sel tanduk pada epidermis. Respon imun badan akan menghalang invasi lebih dalam. Menyebabkan mangsa merasa gatal atau sedikit panas di tempat tersebut akibat timbulnya peradangan dan iritasi. .Faktor risiko infeksi awal atau kekambuhan adalah memakai pakaian ketat atau basah. Peluh yang berlebihan di kawasan tertentu.


3. Pemeriksaan
3.a) Anamnesis
Selalunya mangsa tinea kruris datang ke doktor dengan keluhan bercak di lipatan paha, di regio inguinal, kulit terasa gatal dan panas. Waktu berpeluh lebih gatal dan tidak selesa. Bercak dapat sampai ke sekitar tepi paha,naik ke perut, ke sekitar anus atau ke testis.

3.b) Fizik
Bercak pada kulit akibat peradangan dan iretasi yang bewarna merah atau hitam. Berbatas tegas dengan warna lebih gelap, simetris dan dapat meyebar ke paha, perut, bgian anus dan testis.lLlaki dewasa lebih sering terkena berbandinag wanita. Selalunya terasa gatal dan panas.

3.c) Penunjang

Wood's Light Examination
Kebanyakan dermatofitosis tidak fluorensen termasuklah penyebab tinea kruris. Pemeriksaan cahaya Wood dapat membantu membezakan erithrasma yang disebabkan oleh bakteria Corynebacterium minutissimum, yang fluoresen merah , dan tinea cruris, yang tidak fluoresen

Apabila positif, uji Wood ini dapat membantu menentukan lamanya infeksi, respon dan rawatan yang harus diberi.

Mikroskop
Pemeriksaan mikroskop adalah tunjang kepada diagnosis infeksi tinea. Pada tinea kruris, bahan untuk pemeriksaan jamur sebaiknya diambil dengan mengikis tepi lesi yang meninggi atau aktif. Khusus untuk lesi yang berbentuk lenting-lenting, seluruh atapnya harus diambil untuk bahan pemeriksaan. Pemeriksaan mikroskopik dengan menggunakan mikroskop) secara langsung menunjukkan artrospora (hifa yang bercabang) yang khas pada infeksi dermatofita.

Kultur
Kultur jarang di lakukan karena selalunya mahal dan memakan masa yang lama.namun,kultur dilakukan apabila pesakit dengan riwayat terapi obat yang lama tetapi diagnosis masih diragui. Identifikasi spesifik zoofilik spesies sebagai sumber infeksi dapat membantu mencegah infeksi kembali ia juga penting untuk menentukan spesifik jamur penyebab karena aktiviti anti jamur bervariasi.

4. Diagnosis Kerja
Tinea kruris sering menyebaban kegatalan dan panas di daerah groin atau selangkangan, sekitar paha atau anus. Ia mungkin melibatkan bagian dalam tepi paha dan genital dan perut. Tempat terkena akan menjadi merah atau gelap dengan kulit yang merekah,tipis dan mengelupas.

Infeksi akut bermula dengan kulit di kedua lipat paha kemudian menyebar dan batasnya lebih tegas dan gelap. Jika infeksi makin lama, kawasan infeksi akan merebak ke bagian tepi sebelah dalam paha dan bertambah merah dan gatal. Perbezaan kulit normal dan area infeksi kelihatan jelas pada waktu ini.

Batas kawasan infeksi menjadi lebih merah, kadang wujud nodul atau pustule di batas batasnya. Infeksi minimum pada testis dan penis. Awalnya pesakit akan mengeluh kegatalan yang sangat kemudian lesi bertambah gatal jika maserasi dan superinfesi berlaku.

Cara terbaik untuk diagnosa tinea kruris adalah dengan melihat hifanya di bawah mikroskop, uji KOH. Kulit yang terkena infeksi di kerok sedikit dan di letakkan di slide kaca. Tetes sedikit kalium hidroksida KOH dan slide dipanaskan sekejap. KOH akan menjadikan bahan pada kulit sel terlepas bersamam hifa tanpa menganggu bentuk dan bahannya. Stain khas seperti Chlorazol Fungal Stain, Swartz Lamkins Fungal Stain, atau Parker's blue ink boleh digunakan untuk membantu melihat hifa dengan lebih baik.

5. diagnosis banding

1. Psoriasis Vulgaris
Psoriasis vulgaris berbeza dengan Tinea Cruris karena terdapat kulit mengelupas atau skuama yang tebal, kasar, dan berlapis-lapis, disertai tanda titisan lilin, Kobner dan Auspitz. Tempat predileksinya juga berbeza, psoriasis sering terdapat di ekstremitas bagian ekstensor terutama siku, lutut, kuku dan daerah lumbosakral. Perbezaannya ialah skuamanya lebih tebal dan putih, seperti kaca. Selain itu, pada pemeriksan histopatologis terdapat papilomatosis.

2. Pitiriasis Rosea
Pitiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan lesi awal berbentuk eritema dan skuama halus. Lesi awal berupa herald patch, umumnya di badan, soliter, bentuk oval dan terdiri atas eritema serta skuama halus dan tidak berminyak di pinggir. Lesi berikutnya lebih khas yang dapat dibedakan dengan Tinea Cruris, yaitu lesi yang menyerupai pohon cemara terbalik. Tempat predileksinya juga berbeda, lebih sering pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas, jarang pada kulit kepala.

3. Kandidiasis
Kandidiasis adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh Candida albicans.
Kandidosis kadang sulit dibezakan dengan Tinea Cruris jika mengenai lipatan paha dan perianal. Lesi dapat berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah dan berkrusta. Perbedaannya ialah pada kandidiasis terdapat eritema berwarna merah cerah berbatas tegas dengan satelit-satelit di sekitarnya. Biasanya kandidiasis dilipat paha mempunyai konfigurasi hen and chicken. Predileksinya juga bukan pada daerah-daerah yang berminyak, tetapi lebih sering pada daerah yang lembab. Selain itu, pada pemeriksaan dengan larutan KOH 10 %, terlihat sel ragi, blastospora atau hifa semu. Pada wanita, ada tidaknya flour albus biasanya dapat membantu diagnosis.
Pada penderita diabetes mellitus, kandidiasis merupakan penyakit yang sering dijumpai.

4 . Eritrasma
Eritrasma merupakan penyakit yang sering berlokalisasi di sela paha. Efloresensi yang sama, yaitu eritema dan skuama, pada seluruh lesi merupakan tanda-tanda khas penyakit ini. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan lampu Wood dapat menolong dengan adanya fluoresensi merah ( red coral ).

6 Rawatan

6.a) Non-medika mentosa
Non medika mentosa termasuklah langkah pencegahan tinea kruris. Antaranya dengan memberi pendidikan berkaitan kepentingan menjaga kebersihan badan, cara hidup yang sihat. Bahaya penyakit kulit terutama infeksi jamur. Cara hidup yang sihat dengan tidak berkongsi bantal, tuala dan lain- lain. Mengurangkan peluh di lipat paha, jika berpeluh mengelakkan lembap dan memakai pakaian yang ketat.

6.b)Medika mentosa

Untuk mendapatkan hasil yang bagus pesakit dinasihatkan mengambil terapi topical dan sistemik.

Agen antifungi
2 kelas antifungi yang sering digunakan untuk pasien tinea kruris adalah azoles dan allylamines. Azoles menghambat enzim lanosterol 14-alpha-demethylase, enzim yang menukarkan lanosterol kepada ergosterol, merupakan komponen penting pada dinding sel kulat.kerosakan membran menyebabkan masalah permeabilitas dan jamur tidak dapat untuk terus memproduksi. Allylamins menghambat squalene epoxidase, yaitu enzim yang menukarkan squalene kepada ergosterol,menyebabkan akumulasi tahap toksin squalene dalam sel dan mengakibatkan sel kulat itu mati.

Terbinafine (Lamisil)
Derivat sintetik allylamine yang menghambat enzim squalene epoxidase,enzim penting dalam biosintesis sterol jamur, menyebabkan sel jamur mati. Dosis oral 50mg/d

Klotrimazole (Lotrimin, Mycelex)
Sering digunakan sebagai obat tinea kruris. Obat spectrum luas anti jamur yang menghambat pertumbuhan yeast dengan mengubah permeabilitas membrane sel jamur menyebabkan jamur mati. Diagnosis diteliti apabila tiada perubahan selepas 4 mingu diguna. Hanya terdapat dalam bentuk 1% krem,spray dan losion saja.

Butenafine (Mentax)
Anti jamur yang poten derivat allylamine. Memusnahkan membrane sel jamur dan menghambat pertumbuhan jamur. Merupakan obat topikal.

Mikonazole
Mekanisme kerjanya sama seperti obat yang lain dengan menghambat biosintesis ergosterol dan menyebabkan jamur mati

Ketoconazole (Nizoral)

Econazole (Spectazole)
Efektif pada infeksi kutaneous.merusakkan dinding sel .

Naftifine (Naftin)
Anti jamur spektrum luas merupakan derivate allylamin.

Oxiconazole (Oxistat)

7. Prognosis
Prognosis tinea kruris dapat menjadi bagus jika terapi dan pengobatan yang dilakukan bagus tetapi rekuren dapat terjadi jika pesakit tidak menjaga kebersihan dan hygiene tempat yang terkena infeksi jamur itu dengan baik. Antaranya dengan memastikan sentiasa kering, mengelakkan memakai pakaian ketat, meletakkan bedak anti jamur selepas mandi dan memastikan tempat tersebut setiasa kering untuk mengelakkan jamur tumbuh.


Kesimpulan
Tinea kruris adalah dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum dan sekitar anus. Kelainan ini dapat bersifat akut atau menahun bahkan dapat seumur hidup. Lesi kulit berbatas tegas pada daerah genitor-krural atau meluas ke sekitar anus,gluteus dan perut bawah. Kelainan kulit yang nampak pada sela paha adalah lesi berbatas tegas. Peradangan daerah tepi lebih nyata. Penyakit ini dapat diobati secara topical dan sistemik dengan obat anti jamur. Pencegahan melalui pendidikan dan penjagaan kebersihan diri.

Sunday, April 26, 2009

Are you sleeping......??

Artikel ini bukanlah berkaitan dengan lagu anak2 `are you sleeping brother john’ atau makanan kegemaran ramai roti john

Tapi sekadar berkongsi pendapat dan idea berkaitan salah satu masalah sukar tidur dalam hidup manusia



Tidak semua orang pernah mengalami masalah ini tapi bagi mereka yang pernah mengalaminya pasti berasa amat sulit untuk tidur di waktu malam

Bila malam menjelma pasti menimbulkan kerisauan buat mereka2 yang susah tidur malam ini

Secara ringkasnya, susah tidur malam sering dikaitkan dengan Insomia


Tapi adakah anda insomnia apabila anda susah tidur malam?

Sejauh manakah tahap insomnia anda bila jam 4 pagi waktu Malaysia anda masih bergolek2 di atas katil tak dapat tidur?


Adakah insomnia ini bahaya?


Dan macam mana insomnia in boleh terjadi?haaaa….jom kita terjah…


Insomia ini belum jelas sama ada penyakit atau hanya simptom yang terjadi kepada seseorang disebabkan faktor2 tertentu





Selalunya seseorang yang insomnia ini sering mengalami
· Sulit tidur di waktu malam
· Sering terjaga apabila sudah tidur tak kira sudah bermimpi atau belum
· Tapi susah untuk tidur kembali apabila sudah terjaga
· Walaupun mata tidak mengantuk tetapi badan berasa sangat lemah dan penat

Kenapa individu ini terjebak dengan insomnia?


Adakah tidak cukup makan?


Adakah katilnya tidak cukup empuk?


Atau pun tidak cukup kasih sayang dari jiran tetangga?
·



Individu sering mengalami masalah sulit tidur boleh disebabkan oleh stress akibat masalah di tempat kerja atau di sekolah
· Akibat kerana terlalu memikrkan masalah tersebut menyebabkan dia tidak lena tidur dan akan memberi kesan pada malam2 seterusnya
· Keadaan kesihatan yang terjejas dapat menyebabkan sukar tidur juga
· Atau pengambilan ubat2 atau makanan2 yang menyebabkan dia terus segar sepanjang malam
· Seperti Nescafe,kukubima angur di warkop dan sebagainya.
· Gangguan emosi dan fizikal tidak termasuk gangguan mental
· Jadual tidur yang lintang pukang seperti tidur siang yang berlebihan dapat mengakibatkan sesorang itu sulit tidur pada malamnya





Insomnia dapat terbahagi atau membahagi kepada dua tahap iaitu tahap 1 dan tahap 2


Insomnia tahap 1 adalah kesulitan tidur di malam hari tanpa mengalam masalah kesihtan yang kronik


Insomnia tahap 2 sering dikaitkan dengan penyakit2 berat seperti jantung,migraine,asma dan sebagainya



Tahap keseriusan insomnia ini bergantung kepada individu sendiri tetapi dapat memberi kesan buruk pada kesihatan dan mengakibatkan keletihan, kelesuan dan hilang fokus sewaktu bekerja atau belajar

Tips dari cikgu Leman dan keluarga cara untuk memudahkan anda tidur:


Hindari pengambilan kafein(kopi,teh, soda,cokelat), dekongestan, alkohol and tobako.


Belajar menangani stress dalam hidup anda tidak kira macam mana caranya


Jangan gunakan waktu sebelum tidur untuk memikirkan masalah hidup atau masalah kewangan Negara. Cari waktu lain contohnya waktu selepas makan malam untuk memikirkan masalah2 hidup anda dan masalah kewangan Negara Thailand tapi jika anda bukan warganegara Thai anda dinasihatkan supaya tidak memikirkan masalah kewangan negara tersebut





Cuba makan snek2 ringan sebelum tidur tapi jangan makan terlalu banyak snek nanti insomnia anda sudah hilang tetapi anda menghadapi diabetes pula





Jangan tidur di tengah hari jika ia dapat mengakibatkan insomnia anda bertambah buruk tambahan jika waktu itu anda berada di penjabat,boleh mengakibatkan anda dibuang kerja kerana tidur waktu pejabat





berdasarkan artikel diatas jelaslah kepada kita bahawa(macam karangan darjah 6 plak)

hindari gejala tidak boleh tidur malam tambahan jika anda mempunyai kepentingan untuk sihat dan segar di siang hari sama ada untuk bekerja atau untuk belajar.

Thursday, April 16, 2009

1st tHEORY consequency...

kENAPA tULIS blog...
meningkatnya arus pemodenan dan global menyebabkan pelbagai teknologi tumbuh pesat dari hari ke hari
menyebabkan pelbagai kemudahan,medium dan toleransi teknologi terlahir.pergh ayat skema ni.
membolehkan manusia berfikir dan mencari alternatif untuk berbuat sesuatu.
dari menulis diari di buku 555 yang berharga 20sen kini sudah pandai menulis blog
dari menulis surat cinta di kertas kajang kini menulis email di internet
dari bermain guli atau dadu di sepanjang jalan kini mula bermain PS2 Fendi.

untuk hari ini esok dan seterusnya macam mana pula?
perubahan itu sentiasa terjadi
semua benda akan berubah
hanya perubahan itu sendiri je yang tidak berubah

hari ini kita tengok banyak blog2 tumbuh pesat di internet
persoalannya,kenapa manusia menulis blog?
ada yang ingin mencurahkan rasa hati yang tebuku lama
ada yang sekadar ingin menceritakan kisah hidupnya
ada yang ingin berkongsi idea dan pendapat
ada yang hanya ingin mengisi masa lapangnya

untuk itu, setiap yang terjadi dan tercipta itu pasti ada kesan nya
tidak kira dari sudut positif atau negatif
semakin hari,manusia yang semakin pandai dan bijak ini
mengunakan medium blog untuk pelbagai tujuan masing2 peribadi,kerja,tugas atau sebaliknya
tapi hati hati ada yang menjadikan blog sebagai medium menabur fitnah
medium untuk mengutuk dan mencaci
jangan sampai terjadi perang dunia ke3 hanya disebabkan oleh blog masing2

jika kita terleka
macam2 lagi yang boleh terjadi akibat blog2 ini
tapi harus diingat yang datang itu selalu membawa2 pengikutnya
iaitu kesan positif dan impak negatif
cuma pengikut mana yang lebih berpengaruh
terpulang kepada lingkungan yang mencelikan mata
meluangkan masa membaca blog itu